Kamis, 28 April 2011

Jingle Pajak. Pph 21 Band

Masih dalam suasana yang membingungkan karena belum juga ada panggilan untuk interview (liat2 pemandangan mungkin artinya dalam bahasa Indonesia). Ngecek2 laptop nemu Vidio kenang-kenangan sama anak-anak D1 Perpajakan Universitas Warmadewa. Vidio waktu menangin juara 2 Jingle pajak waktu acara TAX GOES to CAMPUS 2010. YAh lumayan inget masa2 kuliah dulu seru-seruan, lumayan bisa ngilangin sedihku saat ini..

http://www.youtube.com/watch?v=P8ZLzGcrkFg

kalo mau download disini aja :

http://www.4shared.com/video/rrlwM1kr/Jingle_Pajak_Pph_21_band.htm

Rabu, 27 April 2011

Lirik Lagu "Death Fairy"



UNTUK NEGERIKU

Politik yang membingungkan, lindungi mereka
Para pengecut tikus negara.
Seakan mreka gak tahu, yang sebenarnya
Telah terjadi di Indonesia.

Negara tetangga kita telah bikin ulah
Dan menteri kita seolah gak tau

Apa ini yang namanya merdeka…  Yang kita banggakan..
Saat negara kita.. menangis.. Telah diremehkan..

“Kami Bangsa Indonesia, yang siap mati demi negara..!
Dan tak kan kami biarkan negara maling disana mencuri kebudayaan kami..!
Kami putra-putri indonesia,
Bersumpah berbangsa satu, bertanah air satu untuk membela Bangsa Indonesia..!”

Reff :
Indonesiaku yang kucinta..
Merah Putihmu ada di jiwaku.!
Akan kubela dan kupertahankan..
Walau peluru menembus tubuhku!



By : Death Fairy

Lagunya bisa di Download di :
http://www.mediafire.com/?4d2ol83data4m7o



Senin, 25 April 2011

Panas Tanda tanya Masa depan

Teringat saat2 Yudisium dan wisuda tanggal 26 lalu, semua terasa begitu mudah dan masa depan mulai terlihat untukku. Kulalui 2 minggu pertamaku dengan bahagia sebagai pengangguran, karena kapan lagi bisa santai gitu kalo udah  kerja pasti udah terikat jadwal dan semacamya.
Setelah 2 minggu yang bahagia baru mulai nyari2 kerja... mulai liat-liat lowongan.. di koran, di web, denger2 dari temen. Yang merasa asik langsung aja kau kirimin email ato besoknya aku taruh lamaran dsana. Tapi sampai saat ini belum ada panggilan... Duh, masak cowo nganggur... Seakan gak punya harga diri kalo lama gak dapet kerja.
Saat ini mulai stress, mulai susah tidur, mulai emosian... YA Tuhan, hamba mohon tunjukkanlah hamba jalan untuk kerja ya Tuhan..

KAyaknya dari semua tulisanku di blog, inilah yang paling gak berguna... MAu gmn lagi mental lagi bener2 down... Mohon doanya ya kawan-kawan biar bulan ini aku udah dapet kerja..

Sabtu, 23 April 2011

Lamaran pekerjaan yang belum nembus

Hoho jaga malam di Point.net malam minggu tanggal 23. udah hampir 1 bulan setelah lulus, Terus ada perasaan pengen cepet dapet kerja yang bagus. Tapi aku tetep yakin bulan ini dapet kerja. Sekedar sharing sama temen-temen yang masih nyari kerja, ini aku ada CV bentuk Power Point. Semoga berguna bagi temen-temen dan semoga kita cepet dapet kerja, haha toast

http://www.4shared.com/file/co-QhOt5/CURRICULUM_VITAE.html

Rabu, 20 April 2011

Isi Hard Disk-ku..

HATI YANG BERHENTI BERJALAN
Setiap orang pasti punya kisah. Kisah-kisah yang warnai hidupnya dan membuatnya berbeda dengan orang lain. Saat ini saya sedang teringat masa SMP dulu. Saat masih memakai celana pendek yang gak stylish dan mengayuh sepeda sampai baju sedikit basah untuk sampai ke sekolah.
Saat SMP dulu walaupun saya udah kelas 3 tapi saya akui saya anak yang gak Famous, Cupu, Gak gaul hehehehe Kesekolah dengan sepeda balap yang saat itu temen-temen ngira sepeda jengki. Tapi tetep saja masa puber datang dan menggerak-gerakkan hatiku dengan tempo yang gak pasti. Walaupun cupu tapi cinta itu gak mandang korban.
Kejadiannya saat istirahat sekolah gak sengaja ngeliat seorang cewek yang imut, putih, chantik angel yang berjalan ke ruang BP untuk nganter absen. Wow.. seakan-akan hanya dia satu-satunya mahluk yang ada di bumi. Aku gak peduli dengan pemandangan yang lain, hanya dia yang ada dan pekat banget ada dimataku.
Mungkin itu pertama kali saya jatuh cinta. Malam harinya entah kenapa dia ada dimimpiku, Dalam mimpi kami berdua tidur dalam satu ruangan remang-remang yang pintu keluarnya bisa buka-tutup sendiri, dalam mimpiku dia kedinginan dan aku peluk dia yang aku tau hatiku penuh akan rasa sayang. Dalam mimpi aku panggil dia  Dewi. Besoknya saya pura-pura baca madding yang ada di deket ruang BP berharap bisa kenalan dengannya, Tapi ternyata keberanian belum cukup, hanya untuk meliriknya aja saya gak brani., Cemen banget haha
Setelah beberapa kali pura-pura baca madding yang udah hafal banget isinya akhirnya keberanian cupu itu terkumpul dan saya beranikan diri. Bener-bener berani tapi keberanian itu hanya cukup untuk bilang “Hai..” duh bener-bener pengecut busuk. Tapi memang hanya segitu kemampuan saya itu, karena tiba-tiba lutut terasa lemes banget.
Gak menyerah sampai disana, saya mulai mencari informasi tentang cewe itu. Mulai memperhatikan film cinta, mulai dengerin lagu-lagu cinta berharap punya langkah yang tepat untuk bisa jadi pacarnya. Kebetulan temen baik saya dari kecil yang juga adik dari temen band sekarang kelas dua juga waktu itu. Beda dengan saya dia emang Famous waktu SMP banyak temen-temen yang tau dia. Jadi saya pikir gak ada salahnya saya cerita tentang cewe yang saya taksir ke dia. Sapa tau dia ada solusi.
Ternyata emang dia kenal sama cewe itu, Mantap Mantap asik… Ternyata namanya Dewi juga, persis kayak di mimpi. KOk bisa ya? Wah kayaknya perjalanan bakalan lancar nih. Oh iya lupa temen saya yang bantuin banget ini nama panggilannya Anik (Sama kayak nama pacar saya sekarang). Kata anik kenalan aja ko, Cuma kenalan aja gak bakal buat dia marah atau tersinggung.
Besoknya seperti jadwal yang sudah-sudah paasti ke tempat madding lagi, tapi kali ini saya yakin punya keberanian untuk kenalan. Mungkin karena masukan dari anik dan juga namanya yang sama seperti dalam mimpiku. Walaupun lutut lemes, dan hati gak karuan saya beranikan untuk bilang “ Wi,. Kenalan donk?!” hehehehe bisa dibilang itu titik puncak keberanian yang saya miliki… selanjutnya ngalir aja alami saat dia mau diajak kenalan rasa malu itu berubah jadi grogi yang buat saya gak puny aide untuk ditanyakan. Dia bilang “kamu kelas apa dulu nih??” saya jawab kelas III 4. Wehehehe pada saat itu kelas segitu udah termasuk unggulan. Akhirnya akhirnya! Ahay saya berhasil juag kenal sama dia, dapet pegang tangannya lagi. Tapi jujur lupa udah lupa banget rasanya pas pegangan tanagn itu hehehehe.
Rasa berbunga-bunag itu nempel banget ampe rumah, apalagi ditemenenin lagunya DEWA 19 yang judulnya angin. Semakin mantap rasanya. Kesesokan harinya kami gak ktemu lagi karena dia gak masuk sekolah. Tapi besoknya udah bisa ktemu lagi dengan percakapan semenit kurang Tanya kabar aja, ternyata kemarin dia sakit makanya gak masuk sekolah.
Sebelum lanjut lagi saat ini saya kepikiran Pacar saya yang namanya juga Anik. Jujur dia cewe yang paling ngerti aku. Dari dulu perjalanan cintaku hanya dia yang paling ngerti aku. Tapi karena hatiku yang busuk ini aku udah buat dia sakit hati, sakit banget pastinya. Untuk masalah yang satu ini saya gak mau cerita. Yang jelas saya orang terjahat dan hati terbusuk yang pernah ada.
Sebenarnya cerita ini perlu bersambung gak kawan-kawan? Kebetulan juga kopi udah abis, terus rokok emang udah abis dari tadi malam. Jadi ceritanya bersambung dulu ya kawan-kawan. Peace J

Pusat Biaya dan Pusat Pendapatan

PENDAHULUAN
Setiap pusat pertanggungjawaban akan diukur kinerjanya atas dasar suatu criteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Kriteria yang biasanya digunakan untuk mengukur  kinerja suatu pusat pertanggungjawaban adalah efisiensi dan efektivitas.
Hubungan input dan output bias berbentuk sebsb akibat langsung . Pengawasannnya difokuskan pada memproduksi output saat dibutuhkan, jumlah yang diinginkan menurut spesifikasi yang benar dan standar mutu, serta input yang minimum. Hubungan input dan output bisa juga tidak langsung, contohnya biaya iklan yang hasilnya tidak dapat diketahui secara pasti.
Efisiensi adalah rasio antara output terhadap input atau jumlah output per unit dibandingkan input. Pusat pertanggung jawaban dikatakan lebih efisien apabila menggunakan input yang lebih sedikit dan bias menghasilkan output yang sama atau bahkan lebih besar.
Efektivitas adalah hubungan antara output pusat pertanggungjawaban dan tujuannnya. Makin besar kontribusi output terhadap tujuan, maka makin efektiflah sutu unit tersebut. Suatu unit organisasi harusnya efisien sekaligus efektif, tidak terpilah-pilah sehingga tujuan akan tercapai secara optimum.
PUSAT PENDAPATAN
Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungjawaban dimana outputnya diukur dalam ukuran moneter, tetapi tidak bias dihubungkan dengan input-nya. Karena pusat pertanggungjawaban adalah organisasi pemasaran yang tidak mempunyai tanggung jawab terhadap laba. Dalam sebuah organisasi fungsional, departemen pemasaran merupakan pusat pendapatan. Dalam organisasi divisi, bagian pemasaran divisi juga merupakan pusat pendapatan. Pusat pendapatan tidak dapat menentukan harga jual.
Kinerja keuangan suatu pusat pendapatan diukur atas dasar pendapatan yang diperoleh, yaitu perkalian  antara unit yang dijual denga harga jualnya. Penentuan tentang keberhasilan pusat pebdapatan dilakukan dengan membandingkan antara pendapatan yang sesungguhnya dengan pendapatan  yang dianggarkan.
Pada pusat pendapatan, indikator yang digunakan dalam penilaian kinerja manajer pusat pendapatan yaitu dengan cara membandingkan angka- angka realisasi dengan anggaran yang telah dibuat, kemudian diberi identitas yaitu berupa selisih yang menguntungkan dan selisih yang merugikan. Selanjutnya selisih tersebut dianalisis untuk mengetahui penyebab terjadinya.
Sofyan Syafri Harahap ( 2001, Hal 135 ) menyatakan bahwa : “dalam hal penghasilan atau laba, jika realisasi penghasilan atau laba yang diperoleh lebih besar dari budgetnya justru menguntungkan atau favotable, sedangkan jika realisasi penghasilan atau laba lebih kecil dari pada budgetnya dianggap tidak menguntungkan atau unfavotable”.
Penilaian kinerja atau pengukuran prestasi manajemen akan menghasilkan informasi lain sebagai umpan balik. Hasil dari penilaian kinerja juga bermanfaat yaitu sebagai berikut :
a. Mengelola operasional organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimal.
b. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti promosi, transfer dan pemberhentian.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka.
e. Menyediakan dasar bagi pendistribusian penghargaan.

PUSAT BIAYA
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban dimana input atau biaya diukur dalam unit moneter namun output-nya  tidak diukur dalam unit moneter. Namun secara umum pusat biaya dapat dibedakan menjadi pussat biaya teknik atau pusat biaya standar (standard or engineered expence moneter) dan pusat kebijakan (discretionary expense center).
PUSAT BIAYA TEKNIK
Pusat biaya teknik adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya memiliki hubungan fisik yang erat dengan output yang dihasilkan. Misalnya bahan baku, upah tenaga kerja, bahan habis pakai, dan bahan pembantu lainnya. Pusat biaya ini biasanya ditemukan pada perusahaan manufaktur yang mengahasilkan suatu barang. Misalnya departemen produksi> Pusat biaya teknik pada dasarnya mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a.       Input-nya dapat diukur dalam satuan moneter (uang)
b.      Output-nya dapat diukur dalam bentuk fisik
c.       Jumlah optimum dari jumlah yang ingin diproduksi untuk satu unit output yang bias diukur.
Manajer pusat biaya teknik akan diukur efisiensinya dengan membandingkan antara biaya standar dengan diaya sesungguhnya terjadi. Dikatakan efisien jika biaya sesungguhnya tidak melebihi jumlah biaya standarnya. Efektif tidaknya suatu pusat biaya teknik diukur atas besar kuantitas produk yang telah ditargetkan dengan tingkat kualitas dan waktu tertentu.

PUSAT BIAYA KEBIJAKAN
Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya yang terjadi tidak mempunyai hubungan yang erat dengan output yang dihasilkan. Contoh pusat biaya kebijakan adalah unit administrative dan unit pendukun lainnya seperti departemen akuntansi, departemen hokum, departemen peneliatan dan pengembangan, departemen pemasaran. Output suatu pusat biaya kebijakan tidak dapat diukur dengan nilai moneter. Dalam pusat biaya kebijakan tidak ada cara untuk mengukur suatu output.

KESIMPULAN
Pusat biaya dan pusat pendapatan adalah bagian dari pusat pertanggungjawaban. Dimana perbedaanya adalah,  pusat pendapatan output-nya diukur dalam unit moneter, tetapi tidak dihubungkan dengan inputnya. Pusat biaya input-nya diukur dalam bentuk moneter namun output-nya tidak diukur dalam bentuk moneter. Suatu unit dibentuk jadi pusat pendapatan saat diberi peran untuk memperoleh pendapatan dan prestasi manajernya diukur berdasarkan pendapatan. Ukuran kinerja lainnya adalah pertumbuhan pendapatan dan pangsa pasar. Suatu unit dibentuk jadi pusat laba saat diberi peran untuk memperoleh laba (yang merupakan selisih pendapatan dengan biaya) atau prestasi manajernya diukur berdasarkan pendapatan dan biaya.








\



DAFTAR PUSTAKA
Ikhas Arfan, Ishak Muhammad : Akuntansi Keperilakuan, Salemba 2008

Senin, 18 April 2011

KomBis


KOMUNIKASI BISNIS
Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi yang diambil dari beberapa sumber :
·         Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
·         Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
·         Komunikasi adalah sesuatu hal dasar yang selalu dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap insan manusia, karena berkomunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh kesepakatan dan kesepahaman yang dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal diantara kedua nya. Untuk mencapai usaha dalam berkomunikasi secara efektif, maka sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan yang terjadi dalam proses berkomunikasi itu sendiri.
Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, Karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.
Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis.Karena Komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak boleh melanggar norma-norma yang ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan komunikasi.






UNSUR-UNSUR DALAM BERKOMUNIKASI
Komunikasi meliputi 5 unsur, kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yakni :
1. Komunikator = who [communicator, source, sender]
2. Pesan = says what [message]
3. Media = in which channel [channel, media]
4. Komunikan = to whom [communicant, communicatee, reciever, recipient]
5. Efek [effect, impact, influence]
TEKNIK KOMUNIKASI
1. Komunikasi informatif [informative communication]
2. Komunikasi persuasif [persuasive communication]
3. Komunikasi instruktif/ koersif [instructive/ coersive communication]
4. Hubungan manusiawi [human relation]

TUJUAN KOMUNIKASI
1. Perubahan sikap [attitude change]
2. Perubahan pendapat [opinion change]
3. Perubahan perilaku [behaviour change]
4. Perubahan sosial [social change]
Dalam lingkungan bisnis ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain dalam wujud pengirimin surat, pengiriman kawat.
            Jenis-jenis sarana komunikasi perdagangan yang disebut tadi hanya sesuai bilamana dipergunakan dalam daerah pemasaran baranga dan jasa yang ruang lingkuupnya terbatas.
Untuk berkomunikasi dalam daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan dan puluhan juta. Kita memerlukan sarana komunikasi yang khusus seperti periklanana. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru bergerak dalam komunikasi masa.
Fenomena inilah yang menyadarkan banyak orang betapa pentingnya memahami gejala komunikasi dalam rangka memahami gejala bisnis. Jika kita melihat bisnis dan komunikasi sebagai sama-sama suatu proses sosial, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa komunikasi adalah bisnis dan, sebaliknya, bisnis adalah komunikasi. Artinya, pada tingkatan gejala [fenomena], antara komunikasi dan bisnis merupakan gejala yang terintegrasi. Tidak bisa dipisah-pisahkan.
            Bisnis dan komunikasi sama-sama memulai kegiatannya dengan melakukan proses produksi. Lebih jelasnya bisa dijelaskan sbb :
·         Dalam komunikasi, yang diproduksi dinamakan informasi; sedangkan dalam bisnis, yang diproduksi adalah barang dan jasa. Dalam konteks tertentu, informasi juga termasuk barang dan jasa. Misalnya : informasi lewat surat kabar, majalah, televisi, dll.
·         Kemudian, bisnis dan komunikasi menyampaikan produk tsb kepada pihak lain. Dalam komunikasi, pihak lain bisa disebutcommunicatoraudiencedestination, dst. Sementara dalam kegiatan bisnis pihak lain sering disebut konsumen, klienbuyer, dst.
·         Komunikasi dan bisnis sama-sama menimbulkan reaksi tertentu dan mempunyai hambatan-hambatan yang spesifik.
Dengan cara berpikir di atas, kita akan berusaha menjelajahi kajian-kajian yang relevan tentang hubungan bisnis dengan komunikasi. Ada tiga kajian yang bisa kita telaah :
·         Kajian tentang kegiatan bisnis dari perspektif komunikasi. Bagaimana sudut pandangan komunikasi menerangkan gejala bisnis
·         Kajian tentang kegiatan komunikasi dari perspektif bisnis. Bagaimana sudut pandang bisnis dalam menerangkan kegiatan komunikasi. Atau, secara sederhana, komunikasi sebagai bisnis.
  • Kajian tentang faktor-faktor eksternal dari keduanya yang turut terlibat dalam proses komunikasi maupun bisnis.




Konsep Dasar dan Peranan Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam konunikasi.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet dan berantakan. Misalnya bila dalan suatu sekolah kepala sekolah tidak memberi informasi kepada guru-guru mengenai kapan sekolah dimulai sesudah libur semester dan apa bidang studi yang harus diajarkan oleh masing-masing guru, maka besar kemungkinannya guru tidak dating mengajar.
Akibatnya, murid-murid tidak belajar. Hal ini menjadikan sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari contoh itu kelihatan, bahwa dengan kelupaan memberi informasi saja sudah memberikan efek yang lebih besar bagi sekolah. Karena pentingnya komunikasi dalam organisasi maka perlu menjadi perhatian pengelola agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya. Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981). Untuk memahami komunikasi ini dengan mudah, perlu terlebih dahulu mengetahui konsep-konsep dasar komunikasi.
Tujuan Komunikasi
            Ada empat tujuan atau motif komunikasi yang perlu dikemukakan di sini. Motif atau tujuan ini tidak perlu dikemukakan secara sadar, juga tidak perlu mereka yang terlibat menyepakati tujuan komunikasi mereka. Tujuan dapat disadari ataupun tidak, dapat dikenali ataupun tidak. Keempat tujuan tersebut adalah :
1.      Menemukan Salah satu tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri (personal discovery).
Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda belajar mengenai diri sendiri selain juga tentang orang lain. Kenyataannya, persepsi-diri anda sebagian besar dihasilkan dari apa yang telah anda pelajari tentang diri sendiri dari orang lain selama komunikasi, khususnya dalam perjumpaan-perjumpaan antarpribadi.
2.      Untuk berhubungan
Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain (membina dan memelihara hubungan dengan orang lain). Kita ingin merasa dicintai dan disukai, dan kemudian kita juga ingin mencintai dan menyukai orang lain. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara hubungan sosial. Anda berkomunikasi dengan teman dekat di sekolah, di kantor, dan barangkali melalui telepon. Anda berbincang-bincang dengan orangtua, anak-anak, dan saudara anda. Anda berinteraksi dengan mitra kerja.
3.      Untuk meyakinkan
Media masa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah sikap dan perilaku kita. Media dapat hidup karena adanya dana dari iklan, yang diarahkan untuk mendorong kita membeli berbagai produk. Sekarang ini mungkin anda lebih banyak bertindak sebagai konsumen ketimbang sebagai penyampai pesan melalui media, tetapi tidak lama lagi barangkali anda-lah yang akan merancang pesan-pesan itu—bekerja di suatu surat kabar, menjadi editor sebuah majalah, atau bekerja pada biro iklan, pemancar televisi, atau berbagai bidang lain yang berkaitan dengan komunikasi. Tetapi, kita juga menghabiskan banyak waktu untuk melakukan persuasi antarpribadi, baik sebagai sumber maupun sebagai penerima. Dalam perjumpaan antarpribadi sehari-hari kita berusaha mengubah sikap dan perilaku orang lain. Kita berusaha mengajak mereka melakukan sesuatu, mencoba cara diit yan baru, membeli produk tertentu, menonton film, membaca buku, rnengambil mata kuliah tertentu, meyakini bahwa sesuatu itu salah atau benar, menyetujui atau mengecam gagasan tertentu, dan sebagainya
4.      Untuk bermain
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Kita mendengarkan pelawak, pembicaraan, musik, dan film sebagian besar untuk hiburan. Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi kita dirancang untuk menghibur orang lain (menceritakan lelucon mengutarakan sesuatu yang baru, dan mengaitkan cerita-cerita yang menarik). Adakalanya hiburan ini merupakan tujuan akhir, tetapi adakalanya ini merupakan cara untuk mengikat perhatian orang Iain sehingga kita dapat mencapai tujuan-tujuan lain
Komponen – Komponen komunikasi
Keterangan :
1.      Komunikator, yaitu subyek yang menerima pesan informasi atau berita
2.      Pasan, yaitu berita
3.      Komunikan, yaitu subyek yang menerima pesan yang dituju
4.      Respon, yaitu tanggapan
5.      Media, yaitu alat yang ditunjukan untuk menyampaikan warta
Komunikasi Tatap Muka
Menurut Wiryanto (2004), komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang. Sedangkan menurut Febrina (2008), komunikasi interpersonal adalah interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil. Komunikasi interpersonal menunjuk kepada komunikasi dengan orang lain.
Macam – Macam Komunikasi
A. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian
            Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia selain makhluk individu juga sekaligus makhluk social yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara terampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi.
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a.      Komunikasi Lisan
1.      Yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang.
2.      Yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.

b.      Komunikasi Tertulis
1.      Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat kompleks
2.      Gambar dan foto karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
B. Komunikasi Menurut Kelangsungannya
Menurut Kelangsungannya, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
a.      Komunikasi Langsung
Proses komunikasi dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
b.      Komunikas Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
C. Komunikasi Menurut Prilaku
            Komunikasi menurut prilaku dapat dibedakan menjadi :
a.      Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
b.      Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan senagainya.
c.       Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
D. Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
Menurut Maksud, Komunikasi dapat dibedakan menjadi berikut :
a.       Berpidato
b.      Memberi ceramah
c.       Memberi prasaran
d.      Wawancara
e.       Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemampuan komunikator tersebutlah yang memegang peran keberhasilan proses komunikasinya.
E. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
            Menurut Ruang Lingkupnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
a.      Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkngan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi.
Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1.      Komunikasi vertical yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, dan sebagainya.
2.      Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi / kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar
3.      Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertical.
b.      Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
1.      Eksposisi, pameran, promosi, dan sebagainya
2.      Konperensi pers
3.      Siaran televise, radio dan sebagainya
4.      Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat dan sebagainya.
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
F. Komunikasi Menurut Aliran Informasi
            Komunikasi menurut Aliran Informasi dapat dibedakan menjadi :
a.      Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way Communication ).
b.      Komunikasi dua arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication\
c.       Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
d.      Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
e.       Komunikasi kesamping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
G. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Didalam sebuah organisasi atau perusahaan, komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkan dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
a.      Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
b.      Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang bebrbentuk seperti lingkaran.
c.       Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

H. Komunikasi Menurut Peranan Individu
Dalam komunikasi ini, peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
a.      Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi individu yang lain.
b.      Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.


c.       Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih
Komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
I. Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi
Komunikasi menurut Jumlah yang berkomunikasi, dapat dibedakan menjadi :
a.      Komunikasi Perseorangan
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
b.      Komunikasi Kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau grup tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok. Komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.